Masih ingatkah anda kalau beberapa waktu yang lalu ada kejadian yang sangat menghebohkan di wilayah Timur Tengah? Kejadiannya menarik karena ada masyarakat yang rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk mendapatkan plat kendaraan ber-nomor 1. Sepintas kedengarannya gila ya? Namun itulah kenyataan mereka yang sampai bingung mempergunakan uang yang mereka punyai (maklum saat itu harga minyak sangat tinggi, sehingga para pengusaha minyak di Timur Tengah jadi kaya raya)
Di Indonesia kita kenal ada plat RI 1 untuk mobil dinas presiden, serta RI 2 untuk wakil presiden. Kemudian di daerah biasanya plat no 1 dimiliki oleh gubernur. Jadi ternyata memang no plat kendaraan sudah dijadikan salah satu pengukur status. Semakin sedikit dan unik no plat kendaraanya, maka dapat dipastikan makin kaya si pemiliknya. Karena untuk memesan no kendaraan sesuai dengan keinginan kita tidaklah murah.
Lalu pernah gak terbayang plat kendaraan bernomor: 0 (nol?). Harusnya yang bisa memiliki plat ber nomor 0 ini adalah orang yang super duper KAYA…
Jika pemerintah mengeluarkan kebijakan boleh memakai no 0 pada kendaraanya maka bisa dipastikan akan ada kendaraan ber plat seberti : B 0 SS (untuk Jakarta), H 0 KI, S 0 VI dll. Untuk mendapat no cantik ini, mereka harus membayar sangat mahal. Dengan diberi sedikit bumbu masuk MURI, atau di pulikasikan luas dll, pasti banyak orang kaya Indonesia yang bersedia bayar mahal untuk mendapatkanya. Dengan ide ini, ya KALIAJA pemerintah mendapat tambahan dana untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya (dengan catatan tak di korupsi tentunya..hehehe)